vendredi 16 juillet 2021

[From Psychology Today]

Situasi pandemi ini kian mengkhawatirkan.

Setiap hari, rekor kasus terpecahkan.

Semakin aku terperangkap dalam kecemasan.

Ini adalah situasi yang tidak mudah untuk dijalani.

Setiap orang memiliki situasinya sendiri.

 

Di masa yang penuh ketidakpastian ini,

Aku mencoba tetap menjaga kewarasan diri.

Membaca adalah salah satu upaya yang ku coba tekuni.

Salah satu topik yang ku sukai adalah terkait psikologi.

Aku banyak membaca di Psychology Today dan hari ini,

Aku menemukan satu topik yang ingin ku bagi.

 

Temanya adalah tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan emosional, terkhususnya di masa pandemi yang sulit ini.

Seperti dikutip dari artikel di situs Psychology Today yang berjudul “7 Ways to Boost Emotional Wellbeing”  yang ditulis oleh Tchiki Davis, Ph.D., berikut adalah ketujuh cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional :

1. Berlatih kesadaran emosional 

Salah satu hal dasar yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional adalah dengan latihan menyadari perasaan apa yang sesungguhnya dirasakan. Hal ini dapat dilakukan melalui refleksi diri.

 

Banyaklah bertanya dan mempertanyakan terkait apa yang Anda rasakan. Saat seseorang mampu mengidentifikasi dan menyadari emosi serta pemicu dari emosi tersebut, maka dia akan bisa memahami diri mereka sesungguhnya.

 

2. Berlatih penerimaan penuh 

Yang dimaksud dengan penerimaan penuh adalah ketika seseorang memiliki penerimaan emosi dalam dirinya. Adapun penerimaan emosi artinya adalah seseorang mampu mengenali, memahami dan menerima emosi yang sedang dirasakannya tanpa mencoba menghakimi perasaan tersebut. Hal ini penting untuk dilatih demi tidak munculnya emosi negatif lain yang akan membuat perasaan bisa menjadi lebih buruk.

 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melatih penerimaan emosi ini adalah dengan melakukan meditasi berkesadaran. Meditasi berkesadaran biasanya dilakukan dengan cara melatih aliran keluar masuk nafas yang dilakukan sehingga kita benar - benar menyadari hembusan nafas tersebut.

 

3. Fokuskan kembali perhatian Anda

Fokus di sini artinya ketika kita merasakan hal yang buruk, perhatian kita bisa dialihkan ke hal lain (hal yang baik/positif). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dengan memfokuskan perhatian pada hal yang baik, maka hal tersebut dapat mengurangi rasa cemas yang dihadapi seseorang.

 

Hal ini memang tidak mudah dilakukan. Akan tetapi, jika seseorang terbiasa untuk latihan mengalihkan fokus ini, maka seiring berjalannya waktu, hal ini akan menjadi suati kebiasaan baik untuk mencapai kesejahteraan emosional.

 

4. Berlatih penilaian kembali 

Penilaian kembali merupakan suatu strategi meregulasi emosi dengan cara menafsirkan kembali situasi yang dianggap negatif menjadi situasi yang lebih positif. Sebagai contoh, besok Anda akan melakukan presentasi di kantor untuk suatu project, sepanjang malam Anda membayangkan hal - hal buruk yang mungkin terjadi saat presentasi nanti. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang kurang baik dalam persiapan presentasi Anda. Oleh sebab itu, hal yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mempersiapkan dan latihan presentasi sebaik mungkin, hal yang akan terjadi besok diluar kuasa kita. Yang terpenting adalah Anda sudah berusaha dan berlatih sebisa Anda demi memberi presentasi yang baik.

 

Anda juga bisa mencoba membuat list hal - hal positif yang dapat membuat Anda merasa lebih baik, sehingga tingkat percaya diri dan emosi yang Anda alami juga bisa memberikan pengaruh baik demi tercapinya kesejahteraan emosi.

 

5. Cobalah jaga jarak / beri jeda waktu

Kadang kala, ketika kita dikuasai suatu emosi negatif, misal kemarahan, emosi tersebut bisa menguasai diri kita dan membuat kita kehilangan akal serta kendali dari. Saat hal ini terjadi, sebisa mungkin cobalah beri jarak atau jeda waktu sebelum emosi negatif tersebut kita keluarkan. Misal, tarik nafas dan bayangkan efek dari kemarahan yang bisa terjadi. Bagaimana efek negatif dari kemarahan yang dilakukan sekarang dalam satu minggu atau satu bulan ke depan. Jika merasa kemarahan tersebut tidak akan membawa manfaat, nantinya emosi tersebut bisa mereda.

 

6. Gunakan imaginasi Anda

Saat Anda mengalami hal yang buruk, cobalah bayangkan diri Anda berada di situasi lain yang lebih menyenangkan dan lebih positif. Hal ini dapat membantu Anda memiliki perasaan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan emosi yang diharapkan.

 

7. Bagikan moment positif yang Anda alami

Dengan membagikan moment - moment positif yang Anda alami, hal tersebut dapat membuat perasaan positif yang ada bertahan lebih lama. Dan hal ini juga bisa membawa dampak positif ke orang sekitar dengan siapa kita membagi moment tersebut.

 

Tapi Anda perlu waspada agar tidak terlalu berlebihan atau terkesan menyombongkan diri saat membagi moment bahagia tersebut. Pastikan dan perhatikan juga emosi orang yang kita ajak berbagi waktu.

 

Demikian lah cara - cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesejahteraan emosional kita.

Semoga bisa membantu Anda untuk tetap menjadi waras di tengah situasi yang tidak pasti ini. Tetap jaga kesehatan Anda dan orang - orang sekitar Anda.


source : 

7 Ways to Boost Emotional Wellbeing | Psychology Today (7 Ways to Boost Emotional Wellbeing | Psychology Today)


Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire