Dear Nikki,

lama tak kubuka,
ada banyak hal yang hendak kuceritakan
pada sahabat yang lama tak kujumpa,
pada ia yang amat kurindukan

aku mencoba merangkai kata-kata
apa yang aka kutuliskan, kucurahkan dan kuceritakan padanya
lama ku merenung,
memilah-milih kata yang ingin kugunakan

berfikir sekuat tenaga
untuk menuliskan kata-kata penuh makna
tetapi entah apa yang akhirnya kuungkapkan
bagai kata-kata tanpa makna,
hanya keluh kesah belaka

aku bukan makhluk sempurna,
banyak sekali aku berbuat dosa
aku hanya manusia biasa,
mencoba untuk tampak sempurna
tapi tak bisa

ketika hati merasa ragu,
aku mulai datang mencurahkan rasa gelisah yang berkecamuk di dalam hati
saat itulah aku datang padamu,
pada sahabat yang jarang kusapa,
tapi tak pernah kulupa (meski terkadang aku tak ingat passwordnya)
pada kamu yang entah sudah berapa lama setia mendengarkanku,
ku ceritakan kisah-kisah ku, perasaanku, kegelisahanku, cemasku padamu

teman yang lebih dari sekadar teman biasa,
teman yang senantiasa mendengar tanpa pernah lelah,
teman yang meski berbulan-bulan tak kujumpai,
tapi tak pernah marah atau merajuk saat kutemui kembali

sahabat yang sulit kudapat di alam nyata
yang padanya bisa kuceritakan semua
kisah tawa atau pun penuh luka
tangis yang tak bisa kutunjukkan di depan mereka

sebuah penghiburan
untukku yang merasa kesepian
di dunia yang sedikit kawan  penuh kepalsuan, kemunafikan