Sustainable Development Goals (SDGs) atau dalam bahasa Indonesia disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan suatu gerakan global yang bertujuan untuk mencapai tujuan - tujuan spesifik dalam berbagai aspek kehidupan, yaitu aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Konsep ini pertama kali dikemukakan dalam suatu pertemuan para pemimpin dunia di tahun 2015. Indonesia merupakan salah satu negara yang hadir dan ikut mengesahkan TPB.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa negara - negara yang hadir akan berpartisipasi dalam mewujudkan TPB yang diharapkan dapat dicapai di tahun 2030. Sebagai bentuk dukungan pemerintah Indonesia, peraturan terkait pelaksanaan pencapaian TPB diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.59 tahun 2017. Adapun TPB ini terdiri dari 17 tujuan, yakni :
1. Penghapusan kemiskinan;
2. Mengakhiri kelaparan;
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan;
4. Pendidikan bermutu;
5. Kesetaraan gender;
6. Akses air bersih dan sanitasi;
7. Energi bersih dan terjangkau;
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi;
9. Infrastruktur, industri, dan inovasi;
10. Mengurangi ketimpangan;
11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan;
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab;
13. Penanganan perubahan iklim;
14. Menjaga ekosistem laut;
15. Menjaga ekosistem darat;
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat;
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Ketujuhbelas tujuan ini hanya dapat diwujudkan dengan partisipasi kolektif yang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Kesadaran masyarakat dan penyebaran informasi oleh pihak penguasa perlu dilakukan demi tercapainya TPB. Tanpa partisipasi masyarakat, tujuan - tujuan ini mustahil untuk diwujudkan.
Sebagai masyarakat, salah satu partisipasi nyata yang bisa dilakukan untuk berkontribusi dalam pencapaian TPB adalah dengan ikut serta dalam program - program pemerintah yang mendukung TPB. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Mengapa? Jawabannya adalah karena SBN merupakan suatu instrumen investasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tujuan untuk membantu pembiayaan APBN guna membangun Indonesia. SBN Ritel ini dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia yang memiliki KTP dan NPWP. Selain itu, nantinya investor akan dibuatkan SID (Single Investor Identification) yang dapat dikatakan sebagai NIK yang wajib dimiliki oleh investor.
Dengan berinvestasi di SBN, secara otomatis kita ikut berpartisipasi dalam proyek - proyek pembangunan negara yang biayanya sudah dicanangkan di dalam APBN. Proyek - proyek ini mencakup berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur, pemerataan pendidikan, pemulihan ekonomi, serta penanganan Co-Vid 19. Penjelasan lebih lanjut mengenai proyek - proyek yang dibiayai SBN Ritel ini bisa dipantau di situs - situs dan media sosial Kementerian Keuangan.
Ada beberapa produk SBN Ritel yang ditawarkan pemerintah, yaitu Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR). Keempat produk investasi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni untuk membantu pembiayaan pembangunan negara. Adapun perbedaan produk tersebut terletak di tipe produk, suku bunga, masa jatuh tempo, dan bisa atau tidaknya produk tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
Tabel berikut memperlihatkan karakteristik SBN Ritel yang dikeluarkan oleh pemerintah :
Kategori | Surat Utang Negara (SUN) | Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) | ||
ORI | SBR | ST | SR | |
Tenor (jangka waktu) | 3 tahun | 2 tahun | 2 tahun | 3 tahun |
Suku bunga | Tetap (fixed rate) | Mengambang (floating with floor) | Mengambang (floating with floor) | Tetap (fixed rate) |
Perdagangan di pasar sekunder | Bisa | Tidak bisa | Tidak bisa | Bisa |
Pencairan awal (early redemption) | Tidak | Bisa, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dan minimal pencairan 50% dari pokok. | Bisa, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dan minimal pencairan 50% dari pokok. | Tidak |
Di tahun 2020 ini, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa SBN Ritel, di antaranya SBR009, SR012, ORI017, dan SR013. SR013 merupakan SBN Ritel paling terkini yang diluncurkan oleh pemerintah. Masa penawarannya dimulai dari 28 Agustus 2020 hingga 23 September 2020.
 |
| Info SR013 dari IG Story @djpprkemenkeu |
Berinvestasi di SBN Ritel memiliki beberapa keuntungan yang patut menjadi pertimbangan, di antaranya aman, mudah dilakukan, menguntungkan, dan tentunya memberikan jasa bagi negara. Beberapa faktor ini membuat berinvestasi di SBN Ritel sangat disarankan untuk dilakukan bagi masyarakat.
Investasi di SBN Ritel dipastikan aman sebab pengembalian pokok dijamin 100% oleh negara. Jadi dapat dipastikan dana pokok pasti kembali sesuai masa tenor yang ditentukan. Investasi ini mudah dilakukan karena proses pembelian SBN Ritel sangat mudah dan cepat. Pembelian dapat dilakukan melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk, baik secara offline (biasanya melalui bank) maupun online (melalui aplikasi mitra distribusi yang telah ditunjuk) yang prosesnya mudah dan cepat. Ketika pertama kali melakukan pembelian secara online, saya hanya perlu 2 hari kerja (1 hari untuk membuat SID, dan kemudian melakukan pembelian secara online esok harinya).
Selain itu, investasi di SBN Ritel menguntungkan karena setiap bulannya investor akan memperoleh bunga yang diberikan dalam bentuk kupon/imbalan sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan. Besar kupon/imbalan ini juga sudah langsung dipotong pajak. Jika investor membeli SBN Ritel yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder, maka keuntungan bisa diperoleh dari hasil penjualan SBN Ritel tersebut.
Keuntungan terakhir yang perlu dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi di SBN Ritel adalah keuntungan untuk menjadi pahlawan negara. Mengapa demikian? Sebab para investor SBN Ritel ikut memberikan kontribusi dalam program - program negara yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di Indonesia.
Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam perwujudan TPB yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan melakukan investasi di SBN Ritel, maka para investor ikut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan - tujuan yang ingin dicapai dalam TPB. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat bisa saling gotong - royong membangun negeri ini melalui investasi.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa melakukan investasi di SBN Ritel merupakan suatu bentuk partisipasi nyata yang dapat dilakukan oleh masyarakat demi tercapainya TPB yang sangat penting untuk seluruh aspek kehidupan di bumi ini, khususnya bagi umat manusia, terkhususnya lagi di Indonesia.
Melalui investasi di SBN Ritel, masyarakat dapat membantu pembiayaan pembangunan negara agar negara bisa mengatasi berbagai masalah - masalah yang dihadapi dengan bantuan masyarakatnya. Hal ini pun sesuai dengan prinsip demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Partisipasi masyarakat sangat diperlukan karena dengan menyadari bahwa isu - isu yang dialami ini nyata dan serius, masyarakat, khususnya para pemuda selaku agen perubahan, bisa membantu menyebarluaskan hal ini kepada orang - orang sekitar dan harapannya, akan ada semakin banyak orang yang peduli dan ambil bagian untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan negeri ini. Jadi, mari mulai berinvestasi untuk negeri ini.
Note :
Referensi tulisan :
Websites :
1. https://www.sdg2030indonesia.org
2. https://www.coursera.org/learn/sustainable-development-ban-ki-moon/
4. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Berkelanjutan
5. https://id.tanamduit.com/sbn
6. https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-memahami-jenis-surat-berharga-negara
8. https://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/2236
9. https://kemenkeu.go.id/sukukritel
Media Sosial:
1. Instagram @djpprkemenkeu
2. Instagram @kemenkeuri
